Powered By Blogger
S'LAMAT DATANG DAN S'LAMAT MEMBACA....Mulailah Segala Sesuatu Dengan Senyuman ^__^

Minggu, 15 Agustus 2010

Namaku Miliar, Hidup di Tenda dengan 16 Cucu


Nenek 73 tahun itu berjualan di sebelah reruntuhan sebuah rumah. Lima langkah dari lapaknya, berdiri sebuah tenda lusuh yang hampir miring karena patoknya sudah bergeser. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB, hampir tengah malam di pinggiran Kota Padang, tepatnya di Kecamatan Padang Utara. Debur ombak pantai selatan cukup keras terdengar dan menimbulkan suasana tidak enak. Suasana sudah sepi sekali. Satu dua buah bakwan yang sudah dingin masih teronggok. Juga sepiring kue manis yang tentu sudah berumur seharian dan belum laku.

“Rumah itu punya saya, yang tidak bisa saya bangun lagi,” katanya membuka percakapan. Nenek tua itu bernama Miliar. Usianya sudah kepala tujuh dan suaminya telah lama meninggal. Dia berjualan hampir sepanjang malam, menanti pembeli yang juga tak pasti kapan datangnya. Jika mengantuk, dia tidur di tenda, berdesakan bersama 16 orang cucunya. Tapi sering kali dia hanya tidur bersandar di lapak kecilnya.


“Dulu rumah itu (yang sudah roboh—red) adalah rumah saya dengan anak-anak dan cucu,” katanya pelan. Setelah roboh, jangankan membangun kembali, untuk meneruskan makan keluarga saja mereka harus banting tulang. Anaknya ada 5 orang, empat orang tinggal di Padang dan seorang lagi di Jakarta. Lagi-lagi semuanya juga berada dalam kondisi kekurangan. Bahkan, Nek Miliar yang seharusnya sekarang hidup tenang dan disantuni, harus ikut bekerja keras.

Beruntung, semangat juang Nek Miliar tidak begitu saja redup karena usia, sehingga dia masih cukup berani untuk mendaftar mengikuti program STF (Social Trust Fund) yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa untuk para korban gempa di Sumatera Barat. Dengan berbekal modal Rp 1 juta, Nek Miliar menggunakannya sebagai modal dagang. Namun, konsekuensinya, karena juga terikat kewajiban pengembalian, dia berdagang sepanjang hari dan bahkan sampai malam. “Lumayan, bisa dapat untung Rp 20 ribu sehari, senang sekali,” katanya dengan senyum lebar.


http://mrcopas.blogspot.com/2010/08/namaku-miliar-hidup-di-tenda-dengan-16.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar